- Narasumber: Tjahyadi Lukiman
- Penyelenggara: Yayasan Beasiswa Trisakti
- Lokasi: Institut Transportasi dan Logistik Trisakti
Era industri 5.0 sudah di depan mata, siapa yang menikmati?, tentunya generasi milenial lah yang memiliki kesempatan besar untuk menikmati era ini. Lalu, apakah generasi milenial sudah siap memasuki era tersebut?.
Ekonomi Indonesia 2050
- China: $58.4 Triliun
- India: $44.1 Triliun
- Amerika Serikat: $34.1 Triliun
- INDONESIA: $10.5 Triliun
- Brazil: $7.5 Triliun
- Rusia: $7.1 Triliun
- Meksiko: $6.8 Triliun
- Jepang: $6.7 Triliun
- Jerman: $6.1 Triliun
- Inggris: $5.3 Triliun
Pada tahun 2050 nanti, Indonesia akan menempati posisi 4 besar sebagai negara dengan tingkat ekonomi terbesar yaitu sebesar $10,5 Triliun. Untuk itu, diperlukan sinergi antara kaum terpelajar dengan penyelenggara pendidikan baik universitas, institut, maupun sekolah tinggi lainnya.
Tanggung Jawab Kaum Terpelajar.
China mampu menciptakan processor lebih hebat dari Intel sehingga China mandiri menghasilkan produk MRI berkelas dunia. China memiliki 17 juta mahasiswa, yang mayoritasnya mengambil bidang sains dan teknik. Setiap tahun China menghasilkan tidak kurang dari 325,000 insinyur. China punya Silicon Valley seperti Qingdao. Gaji seorang insinyur di Qingdao hanya 1/5 gaji insinyur di AS dan Eropa, tapi kualitas kerja mereka sama. Pertumbuhan cepat China karena terjadinya paradigma baru setelah era Deng yaitu lahirnya newcomer entrepreneurship dari kalangan kampus. Sebagian besar yang kini jadi 1000 orang kaya di China adalah para akademisi sains Tiongkok. Bagaimana dengan Indonesia?
Link & Match Antara Dunia Pendidikan Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri.
SDM Indonesia saat ini dinilai belum mampu bersaing dengan negara-negara maju di Asia maupun di Eropa. Indonesia itu tidak melakukan industrialisasi, tetapi hanya penyelenggara pendirian pabrik-pabrik milik asing. Kita tidak berdaulat dalam teknologi, kita tidak berdaulat dalam bibit, kita tidak berdaulat dalam pangan, kita tidak berdaulat dalam energi. Kita banyak kehilangan kedaulatan terutama pada sektor SDM.
Dunia pendidikan harus peka terhadap kebutuhan dunia usaha/ dunia industri dan harus mampu menyesuaikan pola pendidikan demi menghasilkan SDM unggul dan siap kerja.
Beberapa ekspektasi dunia usaha/ dunia industri:
- Basic Mentality
- Kompetensi Soft Skill / Hard Skill
- Penguasaan Teknologi
- Pengembangan
- Leadership and Management
- Business Awareness
- Kemampuan Vokasi
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi contact@tjahjadiandassociates.com