- Narasumber: Tjahyadi Lukiman
- Penyelenggara: Institut Transportasi dan Logistik Trisakti
- Lokasi: Kampus ITL Trisakti
Perkembangan gaya hidup masyarakat yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam segala hal sehingga terjadilah revolusi industri 4.0, yang mana teknologi digital memiliki peran penting dalam mengubah perkembangan bisnis. Peran logistik bukan lagi sekedar pergudangan dan perpindahan barang saja, akan tetapi dituntut untuk menerapkan end-to-end integrated supply chain system yang dapat memudahkan proses administrasi pencatatan keluar-masuk gudang dan database yang terintegrasi.
Perkembangan Ekonomi Indonesia vs Tantangan Industri Logistik.
Ini adalah simulasi berdasarkan intuisi, namun bila dicermati lebih dalam ini menjadi penting untuk dijadikan roadmap bagi pelaku bisnis logistik di Indonesia. Tahun 2018 kemarin PDB industri logistik Indonesia mencapai $30 Milyar dengan pencapaian market share hanya 10%. Pada tahun 2050 PDB Indonesia diperkirakan akan mencapai $10 Triliun dan tantangannya adalah apabila market share 2050 tetap 10% maka PDB industri logistik hanya meningkat menjadi $300 Milyar. Intuisi kami bahwa market share industri logistik pada 2050 bisa tembus 40% sehingga PDB juga akan tembus di angka $1,2 Triliun asalkan para pelaku bisnis logistik bisa lebih berani mengambil peran dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Berikut adalah analisa kondisi yang ada saat ini, yang mana pelaku bisnis logistik di Indonesia kurang berani mengambil tantangan/peluang, sebagai berikut:
- Pergudangan luar negeri 100% asing
- Kargo darat luar negeri 100% asing
- Proses export-import luar negeri 100% asing
- Kargo laut luar negeri 100% asing
- Kargo udara luar negeri 100% asing
- Proses export-import dalam negeri 100% lokal
- Kargo darat dalam negeri 100% lokal
- Kargo laut dalam negeri 20% lokal, 80% asing
- Kargo udara dalam negeri 50% lokal, 50% asing
- Pergudangan dalam negeri 80% lokal, 20% asing
Peluang Bisnis Industri Logistik Era 4.0.
Era bisnis yang ada saat ini tak asing dengan istilah online business atau e-commerce. Banyaknya industri e-commerce di Indonesia tentu harus didukung kuat oleh logistiknya, contoh yang semua masyarakat pasti tahu bahwa saat belanja online mereka tahu akan didukung dengan adanya: jasa kurir, jasa pembayaran (payment gateway), asuransi barang, dan lainnya. Ini adalah contoh barang kecil, lalu bagaimana dengan barang-barang besar?
Beberapa peluang bisnis logistik di era 4.0 saat ini antara lain:
- Financing: payment gateway, leasing, insurance, loan, financing reimbursement, funding, dsb.
- Trucking: pick up, colt diesel, engkel, tronton, wing box, container, dsb.
- Transportation: motor, mobil, kereta, kapal, boat, tongkang, pesawat, helikopter, dsb.
- Warehouse: space, monitoring, distribution centre, forwarding, dsb.
- Driver: truck, bus, forklift, crane, bulldozer, excavator, loader, dsb.
Basic Fleet Operation.
Dari semua peluang-peluang yang ada paling penting adalah memperbaiki dan/atau mengembangkan fleet management system pada perusahaan.